Orideknews.com, MANOKWARI, – Generasi Tani Milenial Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari ini berkreasi dengan membuat puding sedot atau pudot.
Pudot ini juga menjadi pilihan makanan sehat yang diserukan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk terus menjaga kesehatan.
Sama halnya yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia (BPPSDMP Kementan RI), Prof. Dedi Nursyamsi ditengah pandemi covid-19, selain wajib menjalankan protokol pencegahan covid-19, asupan yang bergizi juga harus terus dikonsumsi.
Mahasiswa Polbangtan Manokwari, Wahyu Rizky pembuat jajanan Pudot, mengaku, pengolahan pudot mudah dan praktis, membuatnya berinsiatif untuk menjualnya.
Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian yang dikembangkan oleh BPPSDMP Kementan, melatih Wahyu untuk terus mengasah kemampuan bisnisnya.
“Cara pembuatannya mudah, agar-agar tanpa rasa dan susu. Tapi kalau hanya itu saja, seperti makan puding biasa. Dengan ditambah maizena selain menjadi teksturnya semakin lembut, juga menjadi kenyang,” kata Wahyu.
Ide awal membuat pudot, wahyu dapatkan dari seniornya, Clara. “Pudot di Manokwari belum terlalu terkenal. Saya kembangkan dan percantik kemasannya. Dari sana pembeli selfi-selfi di media sosialnya, sehingga pudot kami makin hits,” ujar Clara.
Kata dia, selain menjual pudot di media sosial, penjualan juga dilakukan dalam etalase PWMP Mart Polbangtan Manokwari.
Animo masyarakat pun sangat positif, terlebih pudot ini merupakan makanan sehat. Berbahan dasar agar-agar, susu, dan maizena, selain sehat pudot juga mengenyangkan. (RR/ON)