Orideknews.com, MANOKWARI, – Salah satu petani milenial yang juga mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Yulius Yance Risal Wosiri, melihat peluang usaha puyuh untuk dikembangkan ditengah pandemic covid-19.
Meski belum memelihara dalam jumlah besar, banyak masyarakat yang mengunjungi kandang puyuh miliknya untuk menanyakan bibit, telur, bahkan ingin memesan daging puyuh afkir.
Tidak hanya itu, diketahui telur puyuh yang beredar di Papua Barat, khususnya Manokwari masih didatangkan dari luar Manokwari. Adanya wabah Covid-19 juga membuat tak banyak kapal yang bersandar, sehingga pasokan telur puyuh ataupun daging puyuh menurun dratis.
Dari sisi kandungan gizi yang terkandung, juga mampu meningkatkan imunitas dalam mencegah terserangnya Corona Virus (Covid-19). Baik telur maupun daging puyuh menjadi incaran masyarakat yang menginginkan hidup sehat.
Yulius yang ditemui mengaku, tak serta merta menjualnya, ia masih menginginkan untuk terus mengembangkan usaha puyuh yang telah dirintisnya. Dibawah arahan Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes, Yulius tak puas melakukan usaha puyuh dengan sistem kandang litter (di lantai).
Dia lalu membuat kandang puyuh dengan tipe boks. “Kami membuat kandang boks agar puyuh-puyuh tidak beterbangan, mempermudah dalam membersihkan, dan juga memberi makan ataupun minum,” ungkapnya.
Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes menyebut, kegiatan yang dilakukan para mahasiswa Polbangtan Manokwari ini melatih generasi tani milenial untuk menjadi seorang wirausahawan.
“Beresiko memang, namun dengan bekal yang telah diperoleh dari semenjak duduk dibangku perkuliahan, kedepan generasi tani milenial ini lebih siap menghadapi keadaan ril yang ada dilapangan,” ujar Purwanta.
Dikatakannya, mahasiswa juga dapat memehami manajemen resiko, menyeimbangkan strategi bisnis dengan pengelolaan resiko budidaya puyuh sehingga dapat memperoleh hasil optimal.
Apa yang dilakukan Yulius dan kawan-kawan, kata Purwanta, sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Prof. Dedi Nursyamsi yakni Penumbuhan 2,5 Juta Pengusaha Pertanian Milenial.
Dia menambahkan, Polbangtan Manokwari yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang Pendidikan dibawah naungan BPPSDMP Kementan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial diawali dengan menggerakkan semangat generasi milenial untuk mencintai pertanian. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun memberi arahan untuk memperluas jaringan pasar hingga eksport ke berbagai negara. (RR/ON)