Orideknews.com, MANOKWARI, – Wabah Corona Virus (Covid-19) yang menjadi polemik di masyarakat, tidak menyurutkan semangat Mahasiswa yang tergabung dalam Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari untuk beternak.
Direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes mengatakan, alumni memiliki peranan yang cukup besar dalam pelaksanaan Program PWMP.
“Program PWMP di Polbangtan Manokwari nyatanya telah memberikan semangat bagi mahasiswa Polbangtan Manokwari dalam menumbuhkan jiwa Enterpreneur untuk menjadikan alumni sebagai job creator,” ujar Purwanta.
Salah satu alumni Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP),(kini Polbangtan), Yohanes Mandai, S.ST, menjadi teladan dengan memberi dukungan dan motivasi kepada juniornya untuk tetap beternak meski wabah covid-19 melanda.
Yohanes menjelaskan, dalam memberikan suplemen untuk ternak, dia meracik bahan alami yang mudah didapat.
“Bawang putih, temu lawak, kunyit, jahe, kencur, cengkeh, sereh, gemyana diblender dan rebus hingga mendidih ditambahkan gula merah,” kata Yohanes, Sabtu, (4/4/2020).
Setelah dingin, lanjut Yohanes, campurkan suplemen cair organik dan lakukan proses fermentasi selama satu malam atau 12 jam.
Kemudian, pemberiannya cukup mudah, hanya tinggal mencampurnya dengan air minum. Mulai ternak day old chicen (DOC) atau ayam umur satu hari, ternak sudah dapat diberikan suplemen organik dan vitamin khusus ternak.
“Selanjutnya sedikit demi sedikit diperkenalkan jamu ini kedalam galon air minum. Tidak perlu mencampur jamu dengan vitamin. Cukup sediakan satu galon untuk jamu dan satu galon untuk vitamin. Hasilnya, ternak sehat, tidak ada bau yang timbul disekitar kandang, licah, dan pertumbuhan optimal,” tuturnya.
Walaupun cuaca di Manokwari ekstrim, ternak broiler yang dipeliharanya tetap lah sehat. “Kami bersyukur ayam-ayam yang kami ternakkan berbakti hingga panen, performa bagus, putih bersih, dan tidak ada yang mati satu pun,” ungkap Yohanes.
Dalam melakukan budidaya, Yohanes tidak sendiri. Selain kelompok PWMP BRONIK, ada juga kelompok AMPO dan KORASAH.
Dia mengaku, tidak mengklaim 100 persen ayam yang ia ternak sebagai ayam organik. Ia hanya sampaikan bahwa ini ayam sehat.
Sejatinya, sebut Yohanes, ayam oraganik merupakan ayam yang diternakkan secara alami tanpa sentuhan kimia mulai dari DOC, pakan organik, hingga penunjang kesehatan pun organik.
Meski demikian, sebutnya, ayam hasil budidaya PWMP Polbangtan Manokwari adalah ayam sehat yang dapat menunjang kebutuhan gizi masyarakat. Jika kebutuhan tubuh terpenuhi, imunitas terjaga, tubuh dengan sendirinya dapat menangkal penyebaran covid-19. (RR/ON)