Hal itu dikemukan Asisten Deputi Bidang Perencanaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia, Rizal kehadapan anggota DPD RI asal Papua Barat, Yance Samonsabra, SH., M.Si di ruang kerja Deputi, Jumat (10/1) siang.
Yance mengatakan, kedatangannya ke Menpan RB RI untuk menanyakan alasan keterlambatan keputusan hasil tes pengumuman CPNS di Papua Barat tahun 2018. Pasalnya, sudah 1 tahun tidak ada kepastian dari pemerintah Pusat kepada pencaker yang sudah mengikuti tes CPNS.
Untuk itu, Rizal berpesan kepada senator Yance Samonsabra untuk sampaikan kepada masyarakat Papua Barat, khususnya kepada mereka yang sudah mengikuti tes CPNS kalau saat ini masih diverifikasi ulang oleh BKN.
Kata Rizal lagi, kuota yang diminta sesuai formasi 300 orang di Papua Barat tidak akan hilang, namun tetap dan akan diumumkan sesuai kuota tersebut.
Lebih lanjut, Yance mengutarakan, sesuai wacana bahwa, tes CPNS Papua Barat tahun 2018 lalu akan diumumkan pada Januari ini dan pada kenyataan belum diumumkan. Namun Rizal mengatakan akan segera diumumkan.
Kata Yance, apakah kuota 80 persen Orang Asli Papua (OAP), dan 20 persen non OAP, jawab Rizal tetap dan tidak akan ada perubahan.
Kembali Yance juga pertanyakan kepastiannya, pengumuman itu disampaikan, jawab Rizal tidak dapat dipastikan. Sebab sejauh ini, BKN masih mengolahnya.
“Apabila BKN sudah selesai mengolah hasilnya, maka BKN dan Menpan RB akan mengundang kepala BKD dan Sekda di Papua Barat untuk disampaikan secara terbuka,” ungkap Rizal.
Oleh karena itu, Rizal menyarankan kepada senator Yance untuk menjelaskan kepada para pencaker yang sudah mengikuti tes di Papua Barat agar bersabar atas keterlambatan tes CPNS.(EN/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)