Orideknews.com, MANOKWARI – Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay, Paul Finsen Mayor, S.IP menyatakan sikap terkati informasi yang diterimanya bahwa beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) mengintimidasi mahasiswa Papua yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Berikut sikap tegas Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay.
Anak-anak kami harus dijaga dan dilindungi oleh Tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah sulawesi selatan.
Tidak boleh anak-anak kami diintimidasi di Makassar ataupun di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Segera klarifikasi informasi tentang intimidasi yang dilakukan oleh Ormas-ormas di Makassar kepada anak-anak adat kami.
Keamanan dan kenyamanan anak-anak kami menjadi tanggungjawab Tokoh masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan.
Masyarakat Sulawesi Selatan banyak yang kami jaga dan kami berikan peluang kerja di tanah Papua sehingga pemerintah Sulawesi Selatan dan semua masyarakat Sulawesi Selatan juga memikirkan apa yang akan kami ambil bila anak-anak kami mengalami intimidasi.
Kami akan mengundang Ketua kerukunan Keluarga Sulawesi selatan ( KKSS) Baik kabupaten, kota maupun Provinsi yang ada diwilayah adat kami ini, untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan anak-anak kami di Makassar dan Sulawesi Selatan.
Semua pihak wajib menghargai sejarah dan hak-hak masyarakat Papua dan 1 Desember jangan dibesar-besarkan dan dipakai untuk mengintimidasi masyarakat Papua. (Redaksi)