Orideknews.com, MANOKWARI – Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Provinsi Papua Barat, Jefry Auparay menilai ada kecerobohan dalam pelantikan pejabat pemprov Papua Barat yang sudah dilelang.
MPI Papua Barat menilai tim pelelangan jabatan tidak selektif terhadap pejabat yang dilelang, sebab terindikasi ada oknum pejabat dari kabupaten, kota yang terindikasi dugaan korupsi namun lolos pelelangan jabatan dan telah dilantik Gubernur.
Kata Auparay, tim seleksi yang dibentuk terlihat tidak jeli sehingga nama-nama yang lolos seleksi dan disetujui untuk dilantik oleh Gubernur sebagai kepala OPD di pemprov Papua Barat tidak melihat kembali rekam jejak mereka saat masih menjabat di kabupaten, kota.
“Harusnya jeli dan melihat kembali rekam jejak pejabat yang dilantik di OPD Papua Barat, apakah mereka ini ada kaitan terindikasi dugaan korupsi, atau memang bersih dari masalah hukum,” sebut Auparay kepada wartawan, Senin (20/8/2018).
Bahkan kata dia, para oknum mantan OPD di kabupaten, kota sedang bermasalah hukum sehingga dinonjobkan, namun lolos dalam pelelangan jabatan sehingga bisa dilantik. Padahal kalau tim jeli maka jangan diakomodir.
Diklaim nama oleh Auparay, namun identitas oknum pejabat dan asal daerah yang telah dilantik tidak disebutkan kepada wartawan.
“Karena ceroboh sehingga jejak rekam tidak dilihat secara baik sebelum dilantik pimpin OPD Papua Barat,”sebut Auparay.
Auparay menilai ada keterlambatan koordinasi OPD terkait dengan Inspektorat dan BPK RI sehingga jejak rekam mereka tidak dlihat sebelum dilantik.
Oleh sebab itu, MPI Papua Barat menilai kurang adanya koordinasi sehingga Gubernur langsung melantik beberapa nama yang terindikasi dugaan korupsi tanpa melihat rekam jejak.
Dengan demikian, Auparay menambahkan bahwa kedepan kalau ada pelantikan pejabat di lingkungan pemprov agar melihat rekam jejak, apakah bermasalah korupsi ataukah bersih dari kasus korupsi. (EN/ON).