Orideknews.com, WAISAI – Maraknya kecelakaan diperairan Raja Ampat serta kondisi cuaca yang masih belum stabil di perairan Papua, khususnya perairan laut kepulauan Raja Ampat, menjadi alasan Tim SAR kabupaten Raja Ampat memberikan sejumlah pelatihan keselamatan kepada sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat di kabupaten Raja Ampat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan kepala kantor SAR kabupaten Raja Ampat, Muslikun Sodiq saat ditemui awak media setelah memberikan pelatihan SAR kepada Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) atau sering disebut Tour Guide kabupaten Raja Ampat.
“salah satu tujuan utama kami memberikan pelatihan save and rescue, khususnya bentuk penyelamatan di perairan ini kepada para tour guide di Raja Ampat karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan turis jika terjadi kecelakaan diperairan serta merupakan skill tambahan yang mereka wajib miliki.” Ujar Sodiq.
Dijelaskan, pelatihan yang diberikan terbagi atas dua, yakni teori dan praktek. Teori merujuk pada mekanisme dan pengenalan metode pertolongan pertama seperti tata cara Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau lazim dikenal dengan pernapasan buatan, lalu praktek berupa tekhnik pertolongan pertama pada kecelakaan laut dan tata cara menolong korban dengan menggunakan live jacket.
“pemahaman proses penyelamatan dan pertolongan ini kami berikan agar para tour guide ini lebih hati-hati dan waspada saat melakukan tugasnya sebagai pemandu wisata di kabupaten Raja Ampat ini,” ucapnya seraya mengatakan peserta yang mengikuti pelatihan itu sebanyak 30 orang. (AR/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)