Orideknews.com, JAYAPURA – Terkait informasi yang beredar bahwa di Entrop ada dua rumah yang dijadikan kontrakan oleh sekelompok Isis yang diperkirakan sekitar 28-60 orang, namun yang berhasil ditangkap 6 orang dan diamankan di Polsek Entrop.
Kapolda Papua yang dihubungi melalui Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH membantah informasi tersebut, Ia mengatakan hal yang sebenarnya terjadi adalah kesalahpahaman antara Jamaah Yayasan Mutiara Ilmu Sunnah (aliran shalafi) dengan ketua pengurus Masjid AT Taubah, terkait pelaksanan buka puasa bersama pada Kamis, 17 Mei 2018 sekitar pukul 18.10 Wit di Masjid At Taubah Pemda I Entrop Distrik Jayapura Selatan.
Kronologisnya, Kata Kamal berawal pada pukul 17.15 Wit salah seorang pengurus Masjid At Taubah datang ke Masjid hendak membersihan Masjid untuk persiapan buka puasa, namun setelah sampai di Masjid persiapan buka puasa sudah di gelar oleh jamaah Yayasan Mutiara Ilmu Sunnah (aliran shalafi) tanpa sepengetahuan dari Ketua pengurus Masjid At Taubah H. Rahman.
“Dan setelah buka puasa bersama, jamaah Yayasan mutiara ilmu sunnah (aliran shalafi) melaksanakan sholat Magrib bersama sama dengan jamaah masjid At Taubah,” Ucapnya. Jum’at melalui pesan WhatsApp kepada www.orideknews.com.
Lanjut, kata dia setelah shalat magrib berjamaah, ketua pengurus Masjid At Taubah H.Rahman Biba menyampaikan kepada salah seorang jamaah Yayasan Mutiara Ilmu Sunnah (aliran shalafi) untuk membersihkan tempat yang telah di pakai acara buka puasa bersama.
“Pada saat itu, tiba-tiba Ketua pengurus Masjid At Taubah mengumumkan dengan menggunakan pengeras suara dengan mengatakan “tolong warga turun ke masjid untuk mengusir orang orang ini”, sehingga warga mendatangi masjid At Taubah dan ribut dengan jamaah Yayasan Mutiara Ilmu Sunnah (aliran shalafi). Tutur Kemal.
Mendapat informasi tersebut, personil Polsek Jayapura Selatan yang dipimpin Kapolsek Kompol Nursalam Saka,S.Pd mendatangi TKP dan memberi pemahaman kepada warga agar tetap tenang, karena permasalahan tersebut sudah ditangani oleh Kepolisian. Pukul 19.00 Wit jamaah masjid At Taubah melaksanakan sholat isyah dilanjutkan dengan sholat tarawih. Beber Kemal pada siaran pers yang diterima media ini.
“Tindakan kepolisian yang dilakukan yakni menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan koordinasi dengan para tokoh dan memediasi kedua belah pihak,”. Tegasnya.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua khususnya di Kota Jayapura.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga terciptanya situasi Kamtibmas di Kota Jayapura yang aman dan damai,” Tutupnya. (RED/ON).