Orideknews.com, Manokwari — Rumah Sakit TNI AD Johanis Abraham Dimara di Manokwari, Papua Barat, mencatatkan pencapaian penting dalam dunia medis dengan keberhasilan pelaksanaan operasi bedah vaskular terhadap dua pasien yang mengalami cedera serius akibat kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas.
Direktur Rumah Sakit melalui Dokter Spesialis Bedah, dr. Sibin Chandra, mengungkapkan bahwa operasi tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan sejak rumah sakit tersebut beroperasi.
“Bedah vaskular ini baru pertama kali kami lakukan di sini, dan langsung untuk dua pasien sekaligus,” ujar dr. Sibin saat ditemui di Manokwari, Rabu, (2/7/27).
Pasien pertama adalah Suwarni, yang mengalami luka berat pada lengan bawah hingga tangan kiri akibat tersangkut mesin penggiling gabah. Akibat parahnya luka, pihak keluarga sempat mengajukan permintaan amputasi karena pendarahan hebat dan kecilnya peluang pemulihan.
“Bisa dikatakan 95 persen dari lengan bawah hingga tangan kiri mengalami kerusakan berat. Keluarga dan pasien sendiri sempat meminta tindakan amputasi,” jelas dr. Sibin.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, tim medis memutuskan untuk melakukan operasi bedah vaskular guna menyelamatkan anggota tubuh pasien. Operasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut berhasil menyelamatkan tangan pasien dari amputasi.
Pasien kedua, Boiran, mengalami luka parah pada kaki kanan akibat tabrakan sepeda motor. Tim medis kembali melakukan tindakan serupa, yang berhasil menyelamatkan kaki pasien dari tindakan amputasi.
“Kaki Pak Boiran sempat hancur, tapi dengan operasi vaskular kami bisa menanganinya. Alhamdulillah, tidak perlu amputasi,” kata dr. Sibin.
Ia mengaku keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi Rumah Sakit JA Dimara dalam meningkatkan kapasitas layanan medis di Papua Barat, khususnya dalam tindakan-tindakan penyelamatan ekstrem seperti bedah vaskular.
Anak pasien, Wagian, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penanganan cepat dan profesional oleh pihak rumah sakit. Ia menyebut bahwa keluarga sempat pasrah melihat kondisi sang ayah yang kritis sebelum dirujuk ke RS Johanis Abraham Dimara.
“Sekarang kaki ayah saya sudah mulai bisa digerakkan sedikit-sedikit. Terima kasih atas pelayanan yang cepat dan penyelamatan yang luar biasa,” ungkap Wagian. (ALW/ON).