Oridek News

Mengisi Waktu Di Rumah Saja, Mahasiswa Polbangtan Manokwari Dilatih Operasikan Hand Tractor

Mengisi Waktu Di Rumah Saja, Mahasiswa Polbangtan Manokwari Dilatih Operasikan Hand Tractor

Orideknews.com, MANOKWARI, – Tenaga Pengajar Bidang Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Immanuel Womsiwor, S.ST.,M.I.Kom diminta mahasiswa untuk melatih pengoperasian hand tractor di lahan praktek Kampus Polbangtan Manokwari, Sabtu, (2/5/2020).

Immanuel mengaku, aktifitas itu dilakukan mengisi waktu dirumah akibat wabah covid-19 yang belum usai.

“Iya kebetulan mereka (mahasiswa) tahu saya yang biasa operasikan hand tractor, makanya mahasiswa dan Pegawai yang lagi tidak ada kesibukan minta untuk diajarkan,” ungkap Imannuel saat dihubungi.

Dikatakan Immanuel, lahan yang digunakan untuk pelatihan hand tractor itu lalu disiapkan untuk penanaman sawi hijau.

“Sekaligus kami manfaatkan lahan itu untuk penanaman karena sawi sudah harus dipindahkan ke tanah,” jelas  Imannuel.

Sementara itu, direktur Polbangtan Manokwari, drh. Purwanta, M.Kes menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan vokasi pertanian sudah menjadi kewajiban menyiapkan generasi tani milenial yang mampu menggunakan mesin pertanian dalam mengelola lahan pertanian seperti hand tractor.

Dalam mengolah tanah, kata Purwanta, agar efisiensi dan efektivitas dari segi waktu, biaya, serta tenaga petani mulai menggunakan hand tractor.

Alat ini juga menjadi solusi pertanian dalam mencegah covid-19. Pengolahan tanah dapat dilakukan oleh satu orang dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.  Sehingga tidak perlu banyak orang yang berkumpul di lahan.

Kata Purwanta, kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan), Prof. Dedi Nursyamsi menekankan agar pertanian harus tetap berjalan, Karena petani itu sehat selalu berada di lahan terkena sinar matahari.

Tidak hanya tenaga medis yang berjasa menangani wabah Covid-19, lanjutnya Prof. Dedi menyatakan, Petani juga berperan penting dalam menjaga ketersidian bahan pangan, tentunya dengan menjalankan protokol pencegahan Covid-19. (RR/ON)