Krey mengaku, dengan melihat situasi tanah Papua yang kekurangan personil juga merupakan dasar dilakukannya rekrutmen.
“Itu masukkan-masukan dari kita punya senior-senior Polisi, seperti kaka Isir, pak Paulus Waterpauw dan pak Pietrus Wayne dan lainnya. Mungkin mereka lihat kita di Papua masih kurang Polisi orang asli Papua,” jelas Krey pada Coffe Morning bersama insan pers di Mapolda Papua Barat, Rabu, (8/1/2020).
Dikatakan Krey, penerimaan akan dimulai pada 9 Januari – 10 Februari 2019 dimana, proses pendaftaran dan seleksi akan diselenggarakan oleh Polda dan dibantu Polres masing-masing kabupaten.
Terkait kuota, sebut Krey, Pra Bintara Noken Polri untuk Provinsi Papua 127 orang dan Papua Barat 126 orang.
“Ketentuan OAP adalah calon peserta harus merupakan keturunan Papua atau Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua kandung sampai derajat kedua kakek atau nenek yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat keterangan lahir. Kemudian diperkuat dengan surat keterangan dari desa atau kepala Suku,” ucapnya. (ALW/ON)