Identifikasi pihak Polbangtan ini, dilaksanakan selama 3 hari pada 4-6 Maret 2019 yang berpusat di Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Provinsi Papua Barat.
“Program KSTM mensyaratkan Ponpes memiliki lahan untuk penempatan kandang dengan kapasitas 500 ekor,”ujar Direktur Polbangtan, drh.Purwanta,M.Kes.
Lanjut, kata dia, Ponpes juga berminat di bidang peternakan, lalu setiap KSTM beranggotakan 20-30 orang dengan umur 15-39 tahun, dan setiap Ponpes maksimal 3 KSTM.
“KSTM yang terpilih akan mendapatkan bantuan ayam 500 ekor umur 4 minggu, pakan 2 kilogram per ekor untuk 2 bln, paket vitamin dan desinfektan, paket bantuan kandang dan Bimtek budidaya ayam untuk 10 orang/KSTM,” ungkap Purwanta.
Identifikasi program KSTM ini dipimpin oleh direktur Polbangtan drh. Purwanta, M.Kes., dengan anggota tim Dr. Aswandi, Ir. Nani Zurahman, MP dan Markus Sahetapy, S.ST.
Tim Polbangtan menyasar 3 kabupaten dan kota yaitu Manokwari, Sorong dan kota Sorong. Sesuai target yang dibebankan oleh Menteri Pertanian sejumlah 10 KSTM, Polbangtan Manokwari telah menuntaskan identifikasi tersebut.
Hasil dari identifikasi KSTM di beberapa kabupaten kota di Papua Barat adalah sebagai berikut:
1. Kabupaten Manokwari, 4 KSTM yaitu 2 KSTM di Ponpes Hidayatullah masing – masing 30 anggota, 1 KSTM di Ponpes Salafiyah dengan 20 anggota dan 1 KSTM di Ponpes Darussalam dengan jumlah anggota 20 orang.
2. Kota Sorong, 3 KSTM yaitu 2 KSTM di Ponpes Emeyodere masing-masing 20 anggota dan 1 KSTM di Ponpes Daarul Atsar Al Islamy jumlah 20 anggota.
3. Kabupaten Sorong 3 KSTM yaitu 1 KSTM di Ponpes Salafiyah Safi’iyah jumlah 20 anggota, 1 KSTM Ponpes Nurul Yaqin jumlah 20 anggota dan 1 KSTM Ponpes Hidayatullah jumlah 20 anggota. (RR/ON).